rocketdogfonts.com – The Cursed Land (judul asli: แดนสาป) adalah film horor supernatural Thailand tahun 2024 yang disutradarai oleh Panu Aree dan ditulis bersama Kong Rithdee. Film ini menandai langkah penting dalam sinema Thailand dengan menggali budaya dan kepercayaan masyarakat Muslim di Thailand, sebuah tema yang jarang diangkat dalam genre horor negara tersebut.
Sinopsis
Mit, seorang insinyur pabrik, pindah bersama putrinya yang berusia remaja, May, ke sebuah rumah kayu tua di pinggiran Bangkok yang mayoritas penduduknya Muslim, setelah kematian istrinya dalam kecelakaan mobil. Di rumah tersebut, mereka menemukan berbagai jimat dan tulisan Arab serta Jawi yang dipercaya sebagai pelindung dari roh jahat. Mengabaikan peringatan warga setempat, Mit membuang semua jimat tersebut, tanpa menyadari bahwa tindakannya membangkitkan jin yang telah terkurung selama 200 tahun. Akibatnya, Mit mulai mengalami gangguan mental dan fisik, sementara May harus melakukan perjalanan ke selatan Thailand untuk mencari bantuan dari seorang dokter Muslim guna menyelamatkan ayahnya dan menghadapi kutukan yang telah mereka bangkitkan.
Pemeran Utama
-
Ananda Everingham sebagai Mit
-
Jennis Oprasert sebagai May
-
Bront Palarae sebagai Heem
-
Seeda Puapimon sebagai Zainab
Produksi dan Rilis
Film ini diproduksi oleh Neramitnang Film dan didistribusikan oleh Shinesaeng Ad.Venture serta Redice Entertainment. The Cursed Land dirilis pada 11 Juli 2024 dengan durasi 130 menit dan menggunakan bahasa Thai serta Melayu. Film ini juga diputar di berbagai festival film internasional, termasuk International Film Festival Rotterdam dan Ho Chi Minh City International Film Festival.
Penerimaan dan Penghargaan
The Cursed Land mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton, terutama karena pendekatannya yang unik dalam menggabungkan elemen horor dengan eksplorasi identitas budaya Muslim di Thailand. Film ini memenangkan penghargaan “Best Horror Film” di Winter Film Festival 2025.
The Cursed Land menawarkan pengalaman horor yang tidak hanya menakutkan tetapi juga menggugah pemikiran, dengan menggali tema-tema budaya dan identitas yang jarang diangkat dalam sinema Thailand. Film ini menjadi contoh bagaimana genre horor dapat digunakan sebagai medium untuk mengeksplorasi dan merefleksikan dinamika sosial dan budaya dalam masyarakat.