rocketdogfonts.com – “22 Menit” adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Eugene Panji. Film ini merupakan adaptasi dari kejadian nyata, yaitu serangan teror di Jakarta pada tahun 2016, yang melibatkan serangkaian ledakan bom dan penembakan terkoordinasi di ibu kota Indonesia.

Plot dan Tema:

Film ini menggambarkan kejadian menegangkan dari serangan tersebut dengan cara yang mentah dan mendalam. Cerita berfokus pada 22 menit ketegangan yang terjadi selama serangan, menyoroti kehidupan para korban dan pelaku. Tema utama film ini meliputi kepahlawanan, trauma, dan dampak ekstremisme terhadap masyarakat.

Penampilan:

Para aktor dalam film ini memberikan penampilan yang kuat, menggambarkan tekanan emosional dan psikologis yang dialami selama krisis tersebut. Karakter-karakter dalam film ini dikembangkan dengan baik, dan para aktor berhasil menyampaikan rasa otentik dari situasi yang mereka hadapi.

Sutradara dan Sinematografi:

Sutradara Eugene Panji berhasil menciptakan suasana tegang dan mendesak. Gaya penyutradaraan yang cepat dan padat menjaga penonton tetap berada dalam keadaan waspada. Sinematografi film ini efektif dalam menyampaikan kekacauan dan kebingungan dari serangan, menggunakan pengambilan gambar dekat dan teknik handheld untuk meningkatkan keterlibatan penonton.

Kritik:

Meskipun “22 Menit” berhasil menyajikan gambaran yang kuat dan emosional tentang serangan Jakarta, film ini bisa terasa sangat intens dan mengganggu karena topik yang diangkat. Beberapa penonton mungkin merasa bahwa penggambaran kekerasan dan trauma cukup memberatkan, meskipun intensitas tersebut penting untuk dampak film.

Secara keseluruhan, “22 Menit” adalah film yang kuat dan memukau yang memberikan pandangan mendalam tentang peristiwa tragis dalam sejarah terbaru. Film ini menggabungkan penampilan yang solid dengan narasi yang tegang untuk menciptakan pengalaman sinematik yang berkesan dan memikirkan.